Baru-baru ini, beberapa laporan mengungkap bahwa gagal ginjal tidak lagi eksklusif pada lansia. BPJS mencatat lonjakan kasus gagal ginjal kronis di usia muda (25–40 tahun), dengan biaya perawatan mencapai Rp11 triliun pada 2024 (kompas.com+5cna.id+5detik.com+5). Selain itu, riset menunjukkan bahwa faktor seperti konsumsi makanan dan minuman tinggi gula atau natrium, pola hidup buruk (begadang, suplemen sembarangan), serta penggunaan obat pereda nyeri bebas menjadi pemicu utama (health.detik.com). Tidak hanya itu, berikut adalah beberapa fakta risiko gagal ginjal pada usia produktif:
- Riset Riskesdas 2018 mencatat prevalensi CKD mencapai 0,5 % pada usia 18–59 tahun (ophrp.org+2pubmed.ncbi.nlm.nih.gov+2scholar.ui.ac.id+2).
- Analisis menunjukkan faktor risiko utama adalah diabetes (OR 2,71), hipertensi (OR 2,62), obesitas, dan merokok (kompasiana.com+2pdfs.semanticscholar.org+2lifestyle.kompas.com+2.)
- Gaya hidup modern seperti kurang minum air putih, konsumsi minuman manis, konsumsi obat-obatan bebas, dan stresmerupakan penyebab gagal ginjal di usia muda (cna.id+2health.detik.com+2siloamhospitals.com+2.)
Gaya hidup dan pola makan merupakan salah satu penyebab resiko gagal ginjal pada usia produktif, hidup yang serba cepat dan praktis menggeser kebiasaan para kaum urban dalam mengkonsumsi makanan yang cepat saji serta trend minuman berasa semakin menjamur di beberapa kota besar di Indonesia. Gaya hidup sulit untuk kita hindari di masa saat ini karena tuntutan lingkungan ataupun pekerjaan, namun kita dapat bijak memilih air yang kita konsumsi untuk menyeimbangkan pola makan dan minum yang kurang sehat. Salah satu pilihan bijak adalah dengan mengkonsumsi air demineral dibandingkan konsumsi air berasa.
Kenapa Air Demineral Murni Penting untuk Ginjal?
Ginjal bertugas menyaring limbah dan mengatur keseimbangan cairan serta mineral. Namun, gaya hidup modern sering menyebabkan beban ginjal berlebih, misalnya mengolah kelebihan gula, garam, atau zat toksik.
Air demineral murni adalah air yang telah melalui proses filtrasi bersih sehingga bebas dari sodium, kalsium, magnesium, dan mineral lainnya. Air semacam ini menawarkan beberapa manfaat penting, yaitu:
- Meminimalkan beban filtrasi ginjal — tidak ada ion tambahan untuk disaring.
- Membantu detoksifikasi alami tubuh — memberi ruang bagi ginjal untuk membersihkan zat sisa metabolisme
- Ideal dipadukan dengan pola diet tinggi mineral atau suplemen — tanpa risiko interaksi berlebihan.
Rekomendasi Hidrasi Harian untuk Kesehatan Ginjal
Waktu | Hidrasi Harian dengan Air Demineral |
Pagi setelah bangun | 300 ml |
Sebelum dan sesudah olahraga ringan | 300 ml |
Setelah konsumsi makanan tinggi garam/gula | 1 Gelas penuh |
Saat mulut terasa kering, pusing ringan, dan merasa kelelahan | Minum perlahan sampai warna urin cerah |
Gagal ginjal di usia muda bukanlah mitos, ini adalah kenyataan yang perlu diantisipasi. Meskipun deteksi dini melalui tes darah dan urine sangat penting, namun pilihan sederhana seperti mengonsumsi air demineral murni setiap hari bisa menjadi langkah preventif yang cerdas. Air seperti ini tidak hanya menjaga cairan tubuh, tapi juga memberi kesempatan bagi ginjal untuk merelaksasi proses filtrasi mineral berlebih. Sebuah solusi tepat di tengah gaya hidup modern yang padat, tinggi gula, garam, dan stres.
Ayo mulai cerdas dalam memilih air yang Anda konsumsi.